Artikel

Fenomena yang terjadi dalam dunia usaha salah satunya adalah banyak didapati kesamaan sebuah produk yang ada dipasaran. Hal ini tentu menjadi risiko bahwa persaingan yang sengit akan terjadi diantara produk, sehingga tidaklah sedikit yang memilih strategi dalam hal penentuan harga jual semua berlomba lomba memberikan harga yang termurah supaya produknya bisa terjual. Hal ini menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh para pelaku usaha tidak sedikit pula yang rela sampai melakukan promosi harga mati-matian baik di pasar offline maupun online untuk dapatnya produk dikenal, diterima dan digunakan secara terus menerus oleh target pasar yang akan dituju, sampai terkadang ada yang baru sadar bahwa mereka telah rugi besar dalam hal budget promosi & subsidi harga sehingga hal ini menjadi sebuah malapetaka bagi pelaku usaha saat tau bahwa selama ini yang didapatkan dari hasil kerja kerasanya hanya sebuah kerugian semata.

Sehingga perlu para pelaku usaha melakukan instropeksi diri, sebelum anda menentukan produk yang akan di produksi tentu segala sesuatunya akan diawali dengan sebuah riset sederhana dimana apa yang sedang dibutuhkan oleh target pasar yang akan kita pilih, setelah hasil didapatkan maka Langkah selanjutnya adalah mencari sebuah value atau bisa disebut apa keunggulan atau nilai tambah produk kita dibandingkan produk sejenis yang ada dipasaran saat ini, terkadang hal kecil ini sama-sama kita lupakan padahal hal tersebut sangatlah penting, karena target kita pasti akan membandingkan produk yang sudah ada dengan produk baru yang akan kita produksi dan pasarkan.

Dari sini bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya target pasar kita itu tidaklah semata-mata membeli sebuah produk akan tetapi mereka menukarkan uangnya dengan sebuah value yang jika didapatkan maka yakinlah anda akan mendapatkan target pasar yang loyal terhadap produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha, berapapun harga yang ditawarkan pasti itu tentu tidak akan menjadi sebuah permasalahan yang utama apalagi ditunjang dengan target pasar yang sesuai, value ini akan menjadi sebuah kekuatan para pelaku usaha untuk terus mengembangkan roda usaha yang telah dibangun dari awal berdirinya sebuah usaha. Maka mulai sekarang temukanlah value apa yang ada didalam produk anda dan yakinlah bahwa itu merupakan modal berharga yang terus harus dikembangkan secara terus menerus untuk mempertahankan dan mengembangkan sebuah bisnis Jika anda seorang pelaku usaha masih bingung dalam menentukan sebuah value maka ikuti produk jasa pendidikan pelatihan yang kami tawarkan untuk pendidikan dan pelatihan sehingga permasalahannya bisa dapat segera teratasi.

Created : Heru Oktavianto S.Kom.,MM

Widyaiswara Ahli Pertama

Masa pandemi membuat kegiatan masyarakat dipindahkan kerumah atau WFH. Begitu juga UKM sehingga UPT Pelatihan KUKM Jatim memanfaatkan momen ini untuk melaksanakan pelatihan mengenai strategi branding, packaging, dan labelling yang akan menjadi ilmu penting dalam kegiatan UKM untuk meningkatkan daya saing usaha mereka. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari pada 27-28 April 2021 dengan materi “Lebih Mengenal Apa Itu Branding Bagi UMKM” dan “Packaging dan Labelling”.

Materi hari pertama di isi oleh Bapak Heru Oktavianto, S.Kom, M.M. mengenai apa itu branding. Jadi, brand/merek ternyata bukan hanya logo atau nama dari suatu produk UKM tetapi merupakan pengalaman konsumen secara keseluruhan mengenai produk tersebut. Apakah produk tersebut enak dimakan, unik rasanya, berbeda tampilannya dari produk lain, dan sebagainya. Tidak lebih dari 1% brand di dunia yang diingat oleh konsumen dikarenakan brand yang dikomunikasikan dengan cara tidak benar dan baik. Sehingga perlunya strategi untuk membuat dan mempertahankan brand yang sudah dibangun oleh pemilik UKM.

Hari kedua materi disampaikan oleh Bapak Mario Dwi Putra Lesmana, S.S, M.Pd mengenai packaging dan labelling. Packaging dan labelling dari sebuah produk merupakan aspek yang penting dalam suksesnya sebuah produk. Sebagus-bagusnya produk atau sepremium apapun produk yang dijual, tidak akan laku jika kemasan atau labelling produknya tidak menarik pasar. Sehingga perlunya teknik kemas produk yang benar dan diberi label yang akan menarik perhatian pasar.

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan salah satu langkah awal UMKM untuk menyusun strategi branding produk mereka dengan baik dan benar. Sehingga UKM bisa terus bersaing di masa pandemi.

Created by : Heru Oktavianto S.Kom.,MM

Widyaiswara Ahli Pertama